BlueDesiro

Ketika mimpi diraut dan diasah, namun tiba-tiba patah, tenang saja.. masih ada kata 'CINTA' yang sudah kamu toreh disana, dikertas pilihanmu...

Lukisan Tuhan

Apa yang kamu lihat setelah hujan berhenti jatuh dari langit? Pelangi. Apa yang kamu lihat setelah kamu menyandarkan dahimu ke jendela dan kamu dengan asyiknya memandangi puluhan butir air hujan itu berlompatan? Uap air sisa hembusan nafasmu. Lalu kamu pun menuliskan namamu, nama ibumu, nama ayahmu, nama adikmu pada daun jendela berembun itu. Terkadang kamu menuliskan nama teman se-permainan mu juga disitu, tapi aku tidak pernah melihatmu menuliskan namaku. Entahlah, mungkin kamu tidak tahu cara mengeja namaku. atau, kamu tidak tahu cara menuliskan namaku. atau bahkan kamu tidak tahu namaku? aah. Jangan! jangan sampai itu terjadi!

Kamu tidak pernah sadar, setiap kali aku tidak sengaja melihatmu meratapi hujan, aku juga sedang meratapi hatiku. kenapa kamu se-begitu tidak sukanya dengan hujan? padahal itu hal terindah yang tuhan telah ciptakan. Kenapa wajahmu menyiratkan perasaan kesal yang tertahan setiap kali kamu melihat hujan dibalik pintu membayang? padahal aku senang, hujan jatuh menyamarkan keriuhan. Kenapa kamu se-begitu marahnya ketika teman-temanmu berteriak kegirangan karena hujan? seharusnya kamu ikut senang juga.

Aku sebelumnya tidak pernah tahu kamu. Tidak, sama sekali tidak. Tahu namamu saja sekilas. Apalagi wajahmu? tidak pernah. Andai seseorang tidak mengatakan bahwa dulu ia tergila-gila padamu, mungkin aku pun tidak pernah tahu akan kehadiranmu. Dulu, dia selalu menyanjung-nyanjung namamu. Dan aku, hanya meringis bosan karenanya. Tidak, tidak pernah aku bayangkan, selanjutnya akulah yang akan selalu menyanjung-nyanjung namamu, meskipun hanya dalam hati, dan tidak ada yang mengetahui.

....